She ever told me about a dream.She was sitting silently in the darkness,then she saw a glimpse of the light.For a split second, it blinded.But she believed it as hope. She believed that hope is not ever on the dark side.Hope could accompany her going through.Even if she was trapped in Tartarus.Or if she was enjoyed moment in Olympus. ...Read More
Aku terdiam, hanya mendengarkan kau bicara. Kau pernah bilang padaku untuk menikmati waktuku. Lakukan apa yang ingin dilakukan. Namun perlukah setiap tindakan itu dipertanyakan. Dapatkah ku melakukan sesuatu hanya karena aku ingin, tanpa motif untuk menyelubungi. Apakah tulus masih ada? Tanyaku pada dunia. Berhenti bertanya. Jawab dunia. Aku ternyata sudah tahu jawabnya. Kelak aku sendiri yang akan menanggung resiko. Aku belajar bahwa aku...Read More
Begitu dikasih gambar ini, biasanya anak psikologi langsung related banget nih. Kayaknya emang ini problema anak psikologi. Begini contoh kasusnya : A : "Ih gue gak suka banget deh. Kok dia bisa-bisanya bohongin kita?" B : "Lo udah tanya belum kenapa dia begitu?" A : "Belum sih, tapi kan ya jelas-jelas gitu dari perilakunya. Lo gak sebel apa?" B : "Hmm.. sebel sih. Tapi...Read More
Silakan kau tatap langit sepuasnya.Hitam kelam layaknya hatimu.Tidak ada kerlip bintang sedikitpun.Apalagi planet yang memang tidak berkelip. Tapi tengoklah satu titik tepat di seberang samudera ini.Justru lebih terang dari langit lainnya.Romantisme klasik dapat dimanfaatkan para penyimpan rasa.Hingga tenggelam dibelenggu rindu. Iya, purnama terlalu cantik malam ini.Hingga manusia serigala saja tidak berani berubah wujud purnama kali ini. Purnama sedang dijemput pendambanya. ...Read More
Terdiam dengan pemandangan ini.Walau sebenarnya aku siap siaga. Kau sebagai pengendali bianglala.Bebas mengaturnya sesukamu.Kau percepat kala matahari di atas kepala.Perlambat kala matahari pulang dari bertamu. Aku, sambil tersenyum, selalu menanti.Ada langkah yang harus dihentikan, sebelum menaiki.Ada gapai yang harus dirangkul, sebelum melambung tinggi.Ada korban yang harus kusadarkan, sebelum terperangkap dalam mimpi. Jangan tarik siapapun lagi dalam bianglalamu, Tuan.Sekian korban berhasil kubangunkan dari ilusi.Biarkan...Read More
Sesuai apa yang diceritakan di post sebelumnya, kali ini lanjut ke exhibition ya. Pertanyaannya masih sama dengan kemarin "Kok bisa jadi volunteer (exhibition)?". Semua ada oprecnya kok guys. Tbh pas daftar ini agak males-malesan gitu karena hidup penuh ketidakpastian. Mau dimana-mana juga tidak pasti jadi jalanin aja. End up dengan isi form oprec di 10 menit terakhir ditutup, interview juga mikir "ini jauh...Read More
Heyho! Lagi kangen sama Ghibli dan seisinya, jadi daripada dipendam, mending dibagi-bagi hehe. Kira-kira sebulan kemarin ku berkesempatan jadi volunteer dari Ghibli Exhibition yang katanya terbesar se-Asia Tenggara. Banyak yang nanya, "Kok bisa Man jadi volunteer?". Paling cuma ku jawab, "Bisa dong" haha bikin kesel. Oke, ku akan cerita perjalanan hidupku dan Ghibli. Tsah. Mungkin akan sedikit fangirling hehe. Pertama kali nonton film Ghibli itu...Read More
Lagu patah hati telah menemani waktu menjelang tidurnya. Pun telah menemani selama perjalanan pulang. Ia harus mengakui bahwa ia tidak menyukainya, tetapi ia butuh untuk menjadi tenang. Waktu menjelang tidur tak lagi menjadi waktu yang menyenangkan. Ia terlelap dalam bangunnya dan terbangun kala lelapnya. Hidup dalam lingkaran kedewasaan yang melelahkan. Berbohong dalam tiap teriakan dan jujur dalam tiap senyap. Dalam senyap? Ya siapa yang tahu? -------------------------------------------------- Esok...Read More
She asked two words to make some writings. Then I answered bintang and gemerlap. Here's what she wrote and I felt so relate. For another her amazing writings ...Read More
Kuketuk dengan perlahan Cukup sekali sampai kau membuka pintu Menyambut hangat, mempersilakan masuk Layaknya seorang tamu yang harus dimuliakan Aku disuguhkan beragam hal dengan sukarelanya Dari hidangan nikmat hingga hiburan menarik Sesungguhnya ku terperanjat Untuk ukuran "Hai" dan "Apa Kabar" Ini terlalu berlebihan Tiba-tiba kau pergi begitu saja Tanpa meninggalkan pesan Bulan saja sampai terkejut menyaksikan peristiwa malam Aku meminta waktu sekejap dari...Read More
Kira-kira setahun dan dua tahun yang lalu--di liburan tengah tahun ini, dipenuhi dengan persiapan hingga akhirnya ikut konferensi psikologi. Alhamdulillah dua-duanya berhasil jadi oral presenter. Jadi ini mau sharing pengalaman, tapi dalam bentuk FAQ karena gak sekali, dua kali ditanya kayak gini. Apalagi oleh anak Fapsi yang masih mengganggap ikut konferensi adalah hal yang tabu. Q : Kok bisa ikut konferensi? A :...Read More
Aroma peppermint tea langsung terhirup begitu ku tersadar dari tidurku. Secangkir teh hangat telah tersaji di sisi. Entah bagaimana kau selalu tahu jika tidurku tak nyenyak malam ini. Entah di mana kau mengambil kursus membaca pikiranku. Padahal aku yang sering dicap mengambil kursus tersebut. Aroma itu pagi ini tidak membuatku ingin bangun dan beraktivitas. Bisa ku ambil libur hari ini? Mimpi semalam menguras...Read More
Pertanyaan seperti ini dimulai dari masa ngerjain skripsi. Mungkin setelah skripsi dan dinyatakan lulus, mulai merasa bawa hidup harus siap hidup mandiri dan lepas dari orang tua. Biasanya orang dihadapkan dengan pilihan, mau passion atau materi--yang katanya gak bisa didapatkan dua-duanya. Buatku, aku ingin hidup sesuai passion. Klise memang. Lalu menghabiskan waktu cukup lama untuk menentukan. Sampai suatu waktu, ternyata aku ingin hidupku...Read More
Bukan, ini bukan tentang perjalanan heroik seperti milik yang lain. Ini pun bukan cerita tentang betapa menakjubkannya hijrah karena sampai detik ini pun aku masih belajar--tidak tahu titik hijrah yang mana. Ini lebih tentang momen ku sadar apa yang seharusnya kusadari. Ku hidup di lingkungan dengan basic agama yang cukup kuat. Dari kecil, sudah dibiasakan melakukan ibadah rutin, belajar menutup aurat, hingga masuk...Read More
8.11 pm Hati ini tak henti bergemuruh. Selaras dengan gerungan mesin ini. Layar ini kadang kelam, kadang terang. Tak henti kubuka--menanti balasanmu. Senyum kadang ditarik, kadang dikulum. Menahan letupan dalam hati. "Kapan kau pulang?" Kali ini tak kau tanyakan seperti biasanya. Semoga kau memang bertanya dalam hati--harapanku. Kau menagih kataku dengan menanti. Aku pasti tepati--kataku sejak pamitku saat itu. Pamit yang untuk pertama...Read More
Dua hari lalu, dapet kesempatan berharga! Lihat gerhana bulan di planetarium! Berawal dari ada yang share poster publikasi observasi gerhana bulan parsial di sebuah grup line. Tanpa pikir panjang, langsung "Ih seru banget!". Kebetulan juga, planetarium (mau Cikini atau Bosscha) sudah jadi wishlist ku dari awal tahun lalu. Sebenarnya udah pernah ke planetarium saat SD, tapi itu kan SD ketika ku juga belum...Read More
Tidakkah kau nikmati hujan sore ini. Yang menyejukkan panasnya hari. Yang membangunkan petrikor dari tidurnya. Yang menarik senyum para penikmatnya. Aku termasuk mereka. Menarik senyum. Lalu terbangun dari sendunya hari. Aku selalu suka hujan. Hujan pernah menyakitkan. Bahkan hujan pernah membuatku berbaring beberapa hari. Tetapi hujan pula yang menjemput, merengkuh, dan mengingatkanku padamu. Kau termasuk mereka. Yang bisa tersenyum sendiri kala hujan turun....Read More
"Sudah berapa orang yang kamu kecewakan dalam hidup?" Bisa bayangin bangun dengan pertanyaan itu? Pagi ini aku seperti itu. Bisa bayangin bagaimana kelanjutan harinya? Yang ini, gak usah dibayangin karena gak sehat buat kesehatan mental. Bukannya gak berpikir positif. Itu sudah sering kulakukan. Tapi menurutku, perlu sesekali untuk berpikir kayak gini. Tujuannya agar kita bisa tahu lebih esensi dan memaknai kepositifan itu. Tahu...Read More
Sejak tulisan terakhir, ternyata sudah lebih dari dua bulan dan sudah nyaris empat bulan sejak ide menulis konten ini. Ternyata belum bisa komit. Banyak yang terjadi selama tidak hadirnya ku di dunia per-blog-an ini. Ya padahal gak ada yang menanti juga, gatau juga siapa yang baca ini haha. Kali ini, mau nunjukkin orang-orang yang sudah masuk circle terkecil dalam kehidupan Depok, sejak SMA,...Read More
Tak harus aku kamu di satu tempat. Cukup kudengar nyaringnya suaramu, Mengingatkanku "Jangan lupa malam ini" Melakukan aktivitas yang sama walau tidak bersama. Bersiap dengan segala kejutan yang ada. Kita kenal cara tidak bersama untuk bersama ...Read More
Senyummu tak kurang diberikan hari itu. Ternyata bisa membuat hari itu, aku tak membutuhkan langit senja. Kupu-kupu dalam perut ini terus beterbangan. Menghindari kemungkinan tertangkap jaring-jaring dan dijadikan gantungan kunci. Kuharap kupu-kupumu pun begitu. Secangkir coklatku belum berfungsi dengan baik meredam bahagia hari ini. Secangkir teh favoritmu semoga berfungsi dengan baik untukmu. Lalu membenamkan kita dalam jutaan pertanyaan, yang kita hindari jawabannya. Ini...Read More
Kupejamkan mata. Menghindarkan diri dari bisingnya dunia. Menenggelamkan dalam kontemplasi nyata. Dunia terlalu membuat pening. Ekspektasi menyapa, realita yang meneriaki. Kata orang, jadi pusing tujuh keliling. Kemudian kesejukan menghampiri. "Kau tak apa?" ...Read More
Green tea aku! Kenapa green tea? Waktu itu, Gaida pake baju hijau-hijau gitu, terus aku pake baju krem. Jadi aja, Gaida itu green tea dan aku tiramissu. Well, skill gak penting yang aku banggakan: asosiasi outfit seseorang dengan makanan atau minuman. Ketemu Gaida pertama kali karena se-divisi di Pubdok Pepsi. Pas pertama kenal, yang aku tau Gaida orangnya family-oriented banget dan gak gitu...Read More