Bintang, Gemerlap (2)

8:21 pm


Lagu patah hati telah menemani waktu menjelang tidurnya.
Pun telah menemani selama perjalanan pulang.
Ia harus mengakui bahwa ia tidak menyukainya,
tetapi ia butuh untuk menjadi tenang.

Waktu menjelang tidur tak lagi menjadi waktu yang menyenangkan.
Ia terlelap dalam bangunnya dan terbangun kala lelapnya.
Hidup dalam lingkaran kedewasaan yang melelahkan.
Berbohong dalam tiap teriakan dan jujur dalam tiap senyap.

Dalam senyap?
Ya siapa yang tahu?

--------------------------------------------------

Esok hari ia mencoba tuk mematikan lagu patah hati.
Dibiarkannya ia berjalan pulang bersama langit malam ibukota.
Sesungguhnya ada bintang yang selalu menjadi pemerhati.
Gemerlapnya menemani hingga tak ada keluhan dalam kata.

Setelah ribuan malam, akhirnya ia tertidur dalam lelap.
Kalang kabutnya selama ini sudah terungkap.
Ia rindu alunan indah sebelum tidur yang dengan sendirinya senyap.
Ia rindu cerita sebelum tidur yang tak pernah berakhir karena sadarnya lenyap.

Ia berjanji.
Ia akan mematikan lagu patah hatinya.


Selamat tidur dengan nyenyak, sayang.
Satu hal yang tak ia tahu.
Bintang yang gemerlap setiap malam,
bintang yang sama dengan yang ia nyanyikan belasan tahun lalu.





With the same words, I'm trying to make mine.

You Might Also Like

0 comments