Perihal Prinsip

10:50 am

Lagi, lagi, mendapat teguran.
Merasa bersyukur sekaligus tertampar.

Obrolan berat di siang dan sore itu ternyata cukup menguras energi. Seporsi hidangan nikmat ternyata tak cukup untuk  mengembalikan energi. Sebegitu beratnya pembicaraan ini. Perihal prinsip dalam hidup.

Aku sendiri yang mengatakan, "Prinsip itu kita yang buat. Dijalankan atau tidak, kembali kepada si empunya prinsip". Ternyata ku berbicara layaknya orang yang paling teguh dengan prinsip. Aku terus mengulangnya, merusak prinsip sendiri. Tapi terus mengatakan seperti itu kepada sekitar. Semoga dengan begitu meneguhkan diri jua.

Setidaknya kisah dua insan ini menamparku dengan kencang. Usia tidak mendeskripsikan kematangan ternyata. Dua insan ini jauh lebih matang. Masih banyak yang janggal antar keduanya. Namun mereka bertahan dan saling menguatkan, dengan caranya.

Individu bisa hancur karena prinsip yang dibuat sendiri. Begitulah kulihat mereka. Prinsip yang aku tahu bertujuan baik, tapi tidak mudah diimplementasikan. Berkali-kali kukatakan "Hebat!" kepada mereka. Bentuk proyeksi karena aku gagal menjadi seperti mereka--yang sesuai dengan impiku.

Kudoakan yang terbaik untuk kalian.
Allah pasti sayang kalian


181216
23.51

You Might Also Like

0 comments