Membiarkan Cangkir Kosong

9:30 pm

Photo credit to : Dwita
Cangkir ini masih kosong.
Aku bisa saja mengisinya.
jika aku ingin.

Aku tak ingin, sayang.
Mungkin belum.

Iya, aku bisa mengisinya.
Apapun yang kau pinta.
Coklat hangat di kala dingin?
Frappe saat harimu melelahkan?
Soda di teriknya siang?
Atau air dingin favoritmu?

Tapi aku tak ingin,
belum.

Persepsi ini memaksaku.
Pikiran demikian memang bukan mauku.
Mau persepsi.
Kamu tidak jahat, sungguh.
Berhentilah meminta maaf.

Karena aku pelakunya.
Cangkir ini masih dibiarkan kosong.
Aku akan mengisinya jika aku ingin.
Aku takut tidak sesuai.


Aku takut karena membiarkan hatimu kosong untuk kuisi,
yang tidak tahu bagaimana sedianya hati ini untuk membagi


You Might Also Like

0 comments