­

Jarak yang Tercipta

aboutyou 10:30 pm
Jarak yang terbentuk ini membantuku menjelaskan. Bukan, bukan tentang aku yang selalu mengharapkanmu. Tetapi tentang jarak yang memisahkan kita. Orang bilang, jarak tercipta untuk menghadirkan hangat jika bertemu. Tapi yang terasa di setiap jarak ini adalah dingin. Ya itu karena kita tidak bertemu. Aku selalu cemburu dengan mereka yang bisa membuat jarak menjadi hangat. Hangatnya terpancar. Orang di sekitarnya merasakan, termasuk aku. Hal...Read More

Perihal Prinsip

Opini Amanda 10:50 am
Lagi, lagi, mendapat teguran. Merasa bersyukur sekaligus tertampar. Obrolan berat di siang dan sore itu ternyata cukup menguras energi. Seporsi hidangan nikmat ternyata tak cukup untuk  mengembalikan energi. Sebegitu beratnya pembicaraan ini. Perihal prinsip dalam hidup. Aku sendiri yang mengatakan, "Prinsip itu kita yang buat. Dijalankan atau tidak, kembali kepada si empunya prinsip". Ternyata ku berbicara layaknya orang yang paling teguh dengan prinsip....Read More

Tak Berani Tersampaikan

Katarsis 12:18 am
Teruntukmu, Pengagum aksara Hai pengagum aksara! Yang baru saja terbangun. Yang semakin rajin mencipta. Yang semakin dikagumi perindunya Perlu diapresiasi untuk segala aksara ciptaanmu. Bentuk tameng diri dari kelamnya dunia. Cara lari dari cepatnya roda dunia bergerak--berdasarkan perspektifmu. Hingga sampai di titik kau membenci perubahan. Padahal ia tak berhak untuk dipersalahkan -------------------------------------------------------------- Aku tahu kau benci. Aku tahu kau tak suka. Karena seringnya...Read More

Membiarkan Cangkir Kosong

aboutyou 9:30 pm
Photo credit to : Dwita Cangkir ini masih kosong. Aku bisa saja mengisinya. jika aku ingin. Aku tak ingin, sayang. Mungkin belum. Iya, aku bisa mengisinya. Apapun yang kau pinta. Coklat hangat di kala dingin? Frappe saat harimu melelahkan? Soda di teriknya siang? Atau air dingin favoritmu? Tapi aku tak ingin, belum. Persepsi ini memaksaku. Pikiran demikian memang bukan mauku. Mau persepsi. Kamu tidak...Read More