Problem

3:54 pm

assalamualaikum!

kayaknya judul dengan awalan hashtag (#), hanya akan berisi racauan. karena tulisan kali ini pun juga akan seperti itu. cuman pure pengen nulis biar semakin handal apalagi kalo bikin paper untuk tugas-tugas nanti. hmm tapi itu emang beda sih. semoga gak wacana. aamiin

gue kepikiran, untuk apa sih aturan dibuat? semacam biar tentram sih, katanya. tapi lelah juga kalo segalanya harus diatur. kalo gitu, kenapa mesti ada kebebasan? kalo kata Bunda, berarti keteguhan kita akan peraturan itu lagi diuji. hmm gimana yaa

kepikiran yang lain lagi, kenapa harus ada lobbying kalau nantinya bisa jadi ditolak? kesal sih sama politik-politik kayak gini. tapi semakin dewasa, semakin erat dengan dunia yang satu itu. yang cuma masalah kecil, bisa jadi besar cuman karena ada politik di dalemnya. ya walaupun se-gak-sukanya gini sama politik, tapi secara gak sadar pasti kita menggunakannya juga. kodrat manusia sih, bilang A, ternyata dia pun begitu

kepikiran yang lain lagi dan lagi, sudah semakin dewasa ya. bahkan tahun ini gue akan menjejaki kepala 2. menurut psikologi perkembangan, sudah masuk dunia adulthood dan harus segera meninggalkan dunia adolescence huhuhu
sadar semakin dewasa, ingin rasanya punya penghasilan sendiri. ujung-ujungnya emang buat dihabiskan sendiri sih, tapi semacam ingin belajar gak tergantung sama orang tua. kasian juga kalo ternyata uang yang dikasih beliau, ku habiskan untuk hal kesenangan pribadi. kan lumayan bisa buat keperluan keluarga atau adik-adik #sindromanaksulung. tapi satu hal yang paling sulit, gatau harus mulai dari mana. mungkin yang lebih berpengalaman atau berpengetahuan lebih, bisa dishare ke manda yang kebingungan ini

sekian racauan yang tidak penting dan entah kapan akan terjawab. sepertinya racauan ini sebagian besar disponsori oleh nineteen-plus-half-years-syndrome. sindrom yang gue namain sendiri karena entah kenapa di posisi blabla-plus-half-year itu, gue akan berpikir lebih tentang gue ke depannya. hmm

You Might Also Like

0 comments