What Did Happen In 2016? (Part 2)
9:49 pm
Jepang
Ohayou! Konichiwa! Konbanwa!
Akhirnya ku sampai di Jepang. Happy banget! Wah gatau deh, di sana kerjaannya tercengang doang. Ceritanya ku
sudah lama tidak keluar negeri. Terakhir itu SD kelas 3 ke Malaysia which means
12 tahun yang lalu. Jadi norak banget. Ya di pesawat lah, di kereta, di
kotanya.
Ku jalan sama Gaida yang lumayan suka keluar negeri, Manda gak
jadi udik banget lah ya. Iya jalannya berdua sama Gaida. Ini yang bikin seru
banget karena dua remaja mau dewasa ini ngalor-ngidul di negeri orang. Di
Jepang, beruntung banget karena bisa berkunjung ke berbagai kota gitu haha ini
mah sayang karena udah beli JR Pass. Yokohama - Osaka - Nagoya - Kyoto - Yokohama - Tokyo. Untuk aku yang suka banget
travelling, dari kota ke kota itu ngasih kesan tersendiri. Biar berasa
Jepang banget, kita nginepnya gak di hotel tapi lewat airbnb gitu jadi kita
bisa ngerasain rumah asli Jepang kayak gimana. Di Jepang juga kebantu banget
sama keluarga Tante Ne (+ Haru + Hiro) dan keluarga Teh Shinta (+ anak-anaknya)
ketika kita udah bingung harus makan apa di Jepang. Mungkin ku harus bikin
postingan khusus soal jalan-jalan ku ke Jepang ini. Sebenernya, ku bikin video
perjalanan gitu dan mau ku jadiin vlog, tapi laptop ku tidak capable. Sedih
After-travelnya : Aku harus ke Jepang lagi. Suka banget
dengan culturenya, rapinya, bersihnya. Selain itu, kemarin momennya kurang
tepat gitu. Pertama, kita di Jepang itu seminggu sebelum banyak Hanabi
dimana-mana. Kedua, seminggu kemudian setelah kita cabut, bunga matahari dimana-mana. Ketiga, masih banyak yang belum ke-explore. Iya, Manda anaknya suka
explore jadi ini rasanya belum puas karena banyak yang belum didatangi. Sampai
akhirnya ku punya pikiran “kayaknya seru kalo bisa tinggal di Jepang”. Mau
ngapain, Man? Ya sekolah boleh, exchange boleh, ikut suami juga boleh haha. At
least, ku mau mengajak orang yang nanti jadi suamiku untuk bulan madu ke Jepang
*spoiler for you* *siapa coba?*. Jadi mari di-aamiin-kan bersama agar Manda bisa
sampai ke Jepang. Aamiin
Idky but I love Shibuya in the night |
Bikin Wishlist
Aku sangat menyadari bahwa aku adalah orang yang banyak mau.
Banyak banget! Bisa tiba-tiba tring! Mulai dari yang bagus banget sampai yang
random. Akhirnya, Manda mulailah membuat wishlist yang ditempel di kamar bisa
dilihat setiap hari. Sampai aku nulis postingan ini udah ada 62 wishes dimana
8-nya sudah terwujud. Alhamdulillah
Melihat wishlist ini, temenku ada yang bilang “Man banyak
banget mau lu. Gue sih stres bikin ginian apalagi kalo gak terwujud”. Nah soal
gak terwujud itu sebenarnya aku tanggapi dengan “Ya kan itu mauku ya. Belum
tentu dikasih sama Allah. Jadi ketika tidak terwujud ya berarti bukan
rezekinya”. Wih bijak sekali ya Amanda sekarang. Buktinya ada beberapa wish yang kalo lihat waktu, udah gak mungkin kesampaian. Tapi gak apa hehe
Aku akan nunjukkin apa aja wishlisht aku selama ini. Jika dari teman-teman ada yang bisa membantu Manda untuk mewujudkannya, bilang ya ehe
Aku akan nunjukkin apa aja wishlisht aku selama ini. Jika dari teman-teman ada yang bisa membantu Manda untuk mewujudkannya, bilang ya ehe
sekarang udah jadi 63. Berhasil bikin cheesecake |
Self-Actualization
Target semester ini adalah ikut kegiatan apapun di luar kampus. Iya emang, aku termasuk anak Fapsi yang masuk lingkaran setan. Fapsi lagi, Fapsi lagi. Pada suatu hari, mencobalah Manda ke salah satu Leadership competition dari suatu brand di Indonesia. Aku lolos dan harus ikut tahap seleksinya. Pengalaman baru banget buat aku. Ketemu banyak mahasiswa lain dari berbagai universitas. Tapi karena judulnya leadership competition jadi ya pesertanya merupakan orang-orang dengan jabatan penting di kampus. Manda nyempil bagai remahan regal di sana. Walaupun dari awal tahu gak akan lolos lebih jauh lagi, tapi senang karena membuka pikiran.
Friendship
Makin sekarang, makin dewasa, makin sempit inner circlenya. Tapi makin ngerasa berkualitas karena itu. Memang mereka-mereka yang emang selalu ada di up-and-down. Ini satu yang cukup precious. Bukan satu-satunya. Yang lain banyak. Anak-anak Depok, teman sekali ketemu tapi langsung kieu, sahabat lama. Kenapa gak dipost? Karena gak punya foto barengnya :(
Makin sekarang, makin dewasa, makin sempit inner circlenya. Tapi makin ngerasa berkualitas karena itu. Memang mereka-mereka yang emang selalu ada di up-and-down. Ini satu yang cukup precious. Bukan satu-satunya. Yang lain banyak. Anak-anak Depok, teman sekali ketemu tapi langsung kieu, sahabat lama. Kenapa gak dipost? Karena gak punya foto barengnya :(
0 comments