I'm So Grateful
12:35 pmahoy!
kali ini, ku sangat ingin cerita
jadi, minggu lalu (di tengah-tengah hecticnya UAS) ku malah mencari katarsis sebanyak-banyaknya. (re: katarsis menurut KBBI adalah cara pengobatan orang yang berpenyakit syaraf dengan membiarkannya menuangkan segala isi hatinya dengan bebas--padahal yang kupelajari bukan hanya untuk berpenyakit syaraf, tapi semua orang :( ) bersama teman-teman, bermain itu katarsis bagiku. apalagi, aku harus mengisi tabung energi ekstroversi yang katanya akan recharge jika berada dengan orang banyak
baru pertama kali, jalan-jalan di bandung di tengah malam. well literally tengah malam, jam 12 teng udah kayak cinderella, turun dari punclut. ngeliat city light-nya bandung, menikmati lengangnya jalan di bandung, di tengah dinginnya malam, naik motor, gapapa kok. but i'm so grateful :')
di tengah malam itu, bukannya pulang dan istirahat di tengah keheningan malam, malah melanjutkan perjalanan ke alun-alun kota bandung. suka banget alun-alun sepi dan langitnya cerah. kata teman-teman, kayak di masjidil haram. da aku belum pernah kesana padahal wkwk. ingin sekali tidur di atas rumput sintetis itu. andai tidak bau kaki :' di sana, cerita-cerita. bersama teman SMA selalu ada sensasi yang berbeda. sebagaimana pun berubahnya dirimu, ketika bertemu dengan teman-teman SMA, akan tetap menjadi anak SMA #highschoolneverends. renyahnya tawa, garingnya jayusan. yeah, i'm so grateful cs being surrounded by them :')
konsepnya dramatic reading. hal yang baru bagiku. jadi, cast memegang buku sambil membacakan cerita, dan sedikit memeragakan seperti mendongeng sebelum tidur. panggungnya di tengah, dilingkari oleh para penonton. panggungnya disoroti video mapping dari atas, jadi ada efek multimedianya yang ikut bercerita di panggung. musiknya dimainkan live. tokoh utamanya Senja, yang takut jadi dewasa dan bertemu dengan hidup yang penuh pilihan. ditemani Mentari, dengan cerianya, mengenalkan tentang sukacita, dan Rembulan, dengan anggunnya, mengenalkan tentang dukacita. suka kostum mereka yang simpel tapi kayak di fairytale
first impression yang sangat bagus untuk aku yang pertama kali nonton teater. apalagi tokoh-tokohnya bermain dengan alam. ku suka sekali. ditambah dengan sohibku yang biasanya bodor, bisa main dengan bagus banget. love it! jadi ketagihan nonton teater deh hehe. i'm so grateful cs i'm introduced with the new-thing one :')
esoknya, kita mau pergi ke bukit moko. karena kita-kita yang di bandung lupa arah, kita mencoba mengandalkan waze. well, waze always give you the nearest route, but sometimes unrealistic. there we were! di pagi buta, naik mobil berdelapan di tengah tanjakan berbatu, tapi mobil gak jalan sesenti pun, malah turun. udah panik. ketemu bapak-bapak yang meyakinkan kalo kita bisa sampai atas (re: moko), mobilnya aja keberatan, kata bapaknya. di mobil tersisa Wimba dan Tami, sisanya turun. staminaku pun diuji disini. kebanyakan berhenti gara-gara lemah dan oleng haha
setelah jalan menanjak berkilo-kilo meter, sampai di puncak bintang. salah satu to-do-list gue terceklis. langsung tidur dikelilingi hutan pinus, dipayungi bintang, nowplaying-nya I Will Wait For You by Us the Duo. lagu terbaper untuk saat ini
sehabis subuh, kita jalan ke patahan lembang karena katanya puncak bintang untuk liat sunset, dan yang kita cari itu sunrise. yaaah lanjutlah kita (mendadak) hiking itu. bayangin! tidak ada penerangan kecuali flash hp, tidak ada jalan kecuali jalan untuk sepeda downhill, tidak ada apa-apa kecuali hutan, dan tidak ada siapa-siapa kecuali...... kita berdelapan. entah berapa kali Manda-yang-keseimbangannya-jelek ini jatuh dan entah berapa puluh kali kepeleset. setelah sejam hiking, terbayar kok semua capeknya
terus suka banget sensasi hutan di pagi hari. bau kesegaran dimana-mana. suka banget ketika lihat area hutan hijau yang kena sinar matahari di sela-sela rantingnya, langsung ingat cerita bikinan Zetta tentang Basta dan hutannya. kalo Zetta lihat pasti udah teriak-teriak happy. suka banget hutan pinus. suka banget bau resin (kata Ucup itu yang buat karbol), suka banget bunga bulu-bulu halus easily blown, suka banget lihat buah kopi, suka banget lihat kota Bandung yang ditutup kabut (yang sempet ku kira awan, tapi kata Bima itu kabut), suka banget hangatnya sinar matahari, suka banget jalan setapak yang penuh ranting pinus yang udah jatoh dari dahannya, suka banget sampai berkali-kali teriak "cantik" untuk apa yang kulihat, yang dikira Ucup dan Bima ada cewek cantik lewat. suka semuanya. i'm so grateful and i want to hug forest if i could :')
kemarin jalan-jalan sama Juli ke tempat di Jatinangor yang tidak kusangka ada di Jatinangor. hanya foto sekejap, kemudian duduk menikmati sunset. suka sekali senja! karena senja hari itu seperti apa, masih jadi misteri sampai detik senja tiba. aku dapat senja warna merah. i'm so grateful cs i'm always curious what kind of twilight is today :')
baru sadar kalo ternyata ku suka banget dengan alam dan isinya. bisa tiba-tiba senang berkaca-kaca atau teriak jejingkrakan. beberapa waktu lalu, ikut online weird-test gitu, pertanyaan where should I live in this world? dan jawabannya adalah..... Indonesia! baru sadar kalo semua yang kuinginkan, emang tersedia di negeri ini
places I would come, moment I would attend, people I would meet, mystery I would be curious, people I would love
I will have been finding here!
with a tiny space in heart for grateful
bonus: moment!
Sunrise. Patahan Lembang |
Bandung diselimuti kabut |
i imagine that Basta still slept there. so I dont make noise and make him awake |
pine and pine forest (taken by Bima) |
that easily-blown flower that I didnt know the name |
(ki-ka) Wimba, Ucup, Taqi, Bima. Abang. Tami. Dela. Manda Thankyou sekejap liburan |
senja bersama Juli. limitation of camera :( aslinya, merah banget. kalian harus lihat |
-the grateful one-
0 comments