Sang Daun Saja Bahagia

10:41 pm

Gadis kecil ini kembali menangis
"Ada apa gerangan, sayangku?"
Sesenggukannya kian kencang
Tak berani menunjukkan wajahnya

"Sayangku, tengoklah daun musim ini. Apa warnanya?"
"Jingga kecokelatan"
"Ada apa dengan dirinya hingga tampak menua?"
"Akan gugur. Jatuh. Musim mengatakan ia harus begitu"
"Sekiranya, apa yang dirasakan sang daun?"
"Bahagia. Ia membahagiakan manusia. Terasa hangat, menurutku. Memberi warna baru pada taman. Ia pun bahagia karena ia akan menjadi baru. Dengan sosok baru yang sama membahagiakan insan"
"Lalu?"
"Ia bahagia menjadi dirinya. Setelah fase berat dalam hidup, hidupnya akan menjadi indah. Ia tak menyalahkan dirinya yang jatuh. Ia tak menyesal tampak menua. Toh fase beratnya itu membawa kebaikan bagi dunia. Disadarinya atau tidak. Biasanya sih begitu"
"Lalu ada apa denganmu, sayangku?"
"Dunia jahat. Dunia tak pernah memberikan yang kuinginkan. Selalu orang yang bahagia"
"Kalau begitu, apa beda dirimu dan sang daun, sayangku?"


300916
08.33

You Might Also Like

0 comments