Istilah ini pertama kali kukenal saat membaca salah satu bahasan di psikologi kesehatan. Singkatnya, ku langsung jatuh cinta dengan istilah ini
Ya, aku memang penganut "mind over body". Segala yang ada di pikiran, pasti berdampak juga secara fisik. Ketika dalam pikiran, kamu tak meyakini dirimu sendiri, maka dirimu benar-benar tak akan bisa melakukannya. Tapi ketika kamu yakin dan bertekas ketika kamu bangun dari tidur, semua yang terlihat tak mungkin, jadi bisa dilakukan. Baca 5 bab textbook di sela waktu kuliah 5 jam, cuci baju, beberes kamar, dan pergi ke jakarta, misalnya
Mind over body jadi prinsip hidupku banget. kayaknya ini jawaban untuk pertanyaan orang-orang
"Man, kok hapy terus?"
"Apa masalah terberat dalam hidup lo? Lo kok gak terlihat punya masalah, Man?"
Yang cuman ku jawab: "Untuk apa mempermasalahkan apakah masalah itu benar-benar masalah?
Ini aja sih syarat menjaga wellbeing, physically or mentally or psychologically or socially or subjectively
Jangan Lupa Bahagia!
Hasil insight dari sharing dengan abang gojek
Ya, aku memang penganut "mind over body". Segala yang ada di pikiran, pasti berdampak juga secara fisik. Ketika dalam pikiran, kamu tak meyakini dirimu sendiri, maka dirimu benar-benar tak akan bisa melakukannya. Tapi ketika kamu yakin dan bertekas ketika kamu bangun dari tidur, semua yang terlihat tak mungkin, jadi bisa dilakukan. Baca 5 bab textbook di sela waktu kuliah 5 jam, cuci baju, beberes kamar, dan pergi ke jakarta, misalnya
Mind over body jadi prinsip hidupku banget. kayaknya ini jawaban untuk pertanyaan orang-orang
"Man, kok hapy terus?"
"Apa masalah terberat dalam hidup lo? Lo kok gak terlihat punya masalah, Man?"
Yang cuman ku jawab: "Untuk apa mempermasalahkan apakah masalah itu benar-benar masalah?
Ini aja sih syarat menjaga wellbeing, physically or mentally or psychologically or socially or subjectively
Jangan Lupa Bahagia!
Hasil insight dari sharing dengan abang gojek