Forum Indonesia Muda: Tidak Akan Dipersulit Suatu Kebaikan

9:36 pm

Take it from Panitia FIM's drone. Thank you!

Email Forum Indonesia Muda atau FIM itu hanya jeda beberapa hari dari email tawaran pekerjaan. Respon pertama, sangat bersyukur karena kedua email ini sangat ditunggu. Respon berikutnya, tentu saja tidak bisa memilih mana yang lebih penting. Khawatir sekali tidak bisa ikut FIM karena anak baru ini tidak dapat izin. Oleh karena itu, pilihannya hanya berdoa semoga yang terbaik dimudahkan jalannya dan jika tidak baik, semoga diganti dengan yang lebih baik.

Ternyata Allah baik banget memberikan kesempatan padaku untuk memaknai kebaikan.

5 Juli memang satu hari penting dalam hidupku. Tepatnya tahun ini merupakan satu turning point untuk fase yang katanya "berat" dalam hidup (re: quarter life). Tepat hari itu juga jadi hari pertama pelatihan wilayah 2 Forum Indonesia Muda 20 di Bogor. Hari itu harus siap menemui fakta "ketemu dengan banyak orang baru"--akhir-akhir ini kalo ketemu super banyak orang, cukup energy draining. Hari itu siap ninggalin orang rumah dari pagi dan baru dapat ucapan ulang tahun pas udah naik ojek mau ke stasiun. Hari itu pun siap menemui fakta kalo hari itu gak akan ada yang ucapin ulang tahun langsung karena orang baru semua jadi yaaa gak pada tau kalo hari itu aku ulang tahun. Iyap, aku hanya datang dengan rasa penasaran.
Ada apa sih di tempat ini sampai yang daftar beribu-ribu orang?
Ada apa sih di tempat ini sampai orang-orang dari forum ini sangat aktif berkontribusi untuk kebaikan?
Ada apa sih di tempat ini sampai banyak alumninya yang menyarankan masuk sini?

Ternyata, semua terjawab ketika melewati pelatihan ini secara full. Flow yang dibawa acara ini walaupun terbatas waktu, namun tepat langkah-langkahnya. Mulai dari mengenal tentang leadership, mengenal leadership dalam diri, mencari masalah dari lingkungan dan menurunkannya ke dalam tujuan yang SMART--iya ini rasanya kayak kegiatan di kampus di mana proposal direvisi berkali-kali hanya karena tujuan tidak smart, networking, sampai mengenal peran kelompok. Metodenya juga beragam dari seminar, talkshow, sampai turun ke jalan. Ini acaranya memang mengikatkan dengan Madam (re: salah satu rangkaian ospek di fakultas). Kalo di taxonomy bloom, dari level mengetahui sampai level sintesis, semua dijalankan. Belum lagi, adanya fasil itu mengingatkan dengan posisi KKP. Duh jadi kangen.

Oiya sebelum itu, aku juga pernah berdoa untuk berada di situasi ideal. Aku pernah berada di situasi di mana aku gak takut dengan dunia sekitar, aku dijaga oleh lingkungan dalam segala aspek terutama spiritual, dan aku diberi kesempatan untuk melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Beberapa waktu lalu pun berpikir kalo situasi ideal itu tidak mungkin dicapai lagi. Dunia itu terlalu realistis dan kita yang harus menyesuaikan diri. Namun beberapa waktu  kemudian, aku meralat dan berprinsip bahwa kita bisa menciptakan lingkungan ideal tersebut jika kita mau. Pada Pelatwil 2 ini, Allah mengabulkan doaku untuk menunjukkan situasi yang ideal itu. Ternyata situasi ideal itu terjadi lagi di kehidupanku. Lingkungan di mana orang-orangnya bersama berlari mengejar dunia untuk tujuan utama berlari mengejar kehidupan akhirat yang baik.

Lingkungan ini begitu mudah untuk menyebarkan hype positif. Tidak hanya peserta, namun juga panitia dan alumni. Semua orang punya tujuan kebaikannya masing-masing, tetapi tidak egois menyatakan bahwa kebaikan itu berasal darinya. Kolaborasi menjadi kunci dari kebaikan tersebut. Semua orang membuka kesempatan dan mengajak berjuang bersama. Gak peduli asalmu dari mana. Semua begitu down-to-earth untuk sejuta aktivitas bermanfaat yang telah diciptakan. Aktivitas yang dilakukannya pun merupakan aktivitas besar yang buatku berpikir, "MasyaAllah, hidupnya begitu baik. Semoga aku pun diberi kesempatan untuk menjadi seperti itu". Aktivitas itu gak hanya satu-dua, tapi banyak. Mereka pun bisa menjalankan hidup dengan baik-baik saja tanpa ada kesulitan yang telihat. Kalau boleh jujur, sembari pulang aku menatap kosong ke langit sampai menitikkan air mata karena doa yang terkabul serta takut tidak bisa merasakan situasi ideal ini lagi. But life must go on. Dari sini, aku belajar bahwa kita tidak akan pernah dipersulit untuk melakukan sesuatu kebaikan itu. Yang ada hanyalah diberi tantangan untuk menaikkan level kebaikan tersebut. Sungguh ku salut dengan mereka semua.

Semoga kita semua tetap diberi kesempatan untuk berbuat baik dan bermanfaat untuk sekitar ya. Jangan lupa bahagia (dan menebar kebahagiaan itu)!


Salam,
Amanda Nurshadrina
Regional Depok - FIM 20 Pelatwil 2 Bogor




Nb.1: Sangat dibuka kesempatan untuk kalian semua yang mau sharing, siapa tahu bisa kerjasama di lain waktu
Nb.2 : Empat hari ketemu banyak orang baru, tapi tidak pusing sama sekali. Eh migrain dikit deh pas main BAJ hehe tapi gak signifikan berarti hype positif menyembuhkan.
Nb.3 : Ada yang ingat ulang tahun gue dan ngucapin di hari itu dan esoknya. Huhu super terharu

You Might Also Like

0 comments